Posted by : Unknown Monday, December 10, 2012




Manusia mempunyai lima tingkatan di dalam sholatya, yaitu sebagai berikut:

Pertama, yaitu orang yang melakukan perbuatan zalim terhadap dirinya sendiri atau lalai. Orang yang tidak memperhatikan masalah wudhunya, lali dari waktu yang di tetapkan, maupun aturan-aturan dan rukun-rukunnya.

Kedua, yaitu orang yang menjaga batasan-batasan waktunya serta rukun-rukunnya yang nampak dan memperhatikan masalah wudhunya. Namun, manusia yang berada dalam golongan initidak bersungguh-sungguh dalam melawan bisikan-bisikan dan godaan setan di dalam sholatnya. Manusia di golongan ini juga sering tidak berkonsenterasi karna rasa was-was dan pikiran-pikiran kacau lainnya.

Ketiga, yaitu golongan manusia yang menjaga batasan-batasannya dan rukun-rukunnya dan dirinya juga bersungguh-sungguh dalam melawan bisikan-bisikan setan serta pikiran-pikiran lainnya. Golongan ini senantiasa bersungguh-sungguh untuk melawan musuhnya, agar sholatnya tidak kecologan. Glongan ini berada di antara sholat dan jihad (bersungguh-sungguh).

Keempat, yaitu gologan yang apabila hendak menunaikan sholat, menunaikan hak-haknya, rukun-rukun, serta batasan-batasannya. Hatinya senantiasa di sibukkan dengan menjaga batasan-batasan sholat serta hak-haknya agar tidak menyia-yiakan sholatnya sedikitpun. Semua tekadnya terkumpul untuk menyempurnakan sholat, sebagaimana seharusnya seorang hamba menyempurnakan dan menunaikannya dengan baik. Hati manusia dalam golongan ini selalu di sibukan dengan masalah sholat dan merasa penghambaan kepada Alloh

Kelima, yaitu orang-orang yang menunaikan shlat, sedang hati mereka seakan-akan tergantung di hadapan pemeliharanya (Alloh). Mereka merasa di lihat dan di awasi oleh Alloh. Hati mereka juga senantiasa di liputi oleh rasa cinta kepada keagungan Alloh, seakan-akan Alloh menyaksikan dan melihatnya. Mereka bisa mengalahkan bisikan-bisikan serta lintasan-lintasan pikiran dari setan. Manusia dalam gologan ini senantiasa menyibukan sholatnya dengan Alloh dan merasa senag dengan sholatnya. Sholat yang mereka lakukan dibandingkan dengan tingkatan sholat dari golongan lain lebih mulia dan lebih agung, seakan-akan seperti apa yang ada di antara langit dan bumi.

Sholat bagi gologan manusia pertama ialah sholat yang di hukum atau meresa terbebani, sedangkan kelompok kedua ialah seseorang selalu menghitung-hitung sholatnya, seadangkan sholat dalam golongan ketiga adalah orang yang dosanya dihapuskan dengan sholatnya, sedangkan sholat pada gologan keempat ialah sholat yang di berikan pahala, dan tingkatan sholat pada golongan kelima adalah sholat orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Alloh, karna kebahagiaan golongan tersebut adalah ketika menjalankan sholat.

‘’Wallohu’alam’’

Diambil dari kitab Al-Wabil Ash-Shayyib

Karya,Ibnul Qayyim Al-Jauiziyyah

CLOCK

Followers

Powered by Blogger.

- Copyright © Pencarianmu -Pencarianmu -Kab.Pangandaran GTT mencoba- Powered by Blogger - inilah aku dg25 -