- Back to Home »
- Info »
- Profesionalitas klub-klub sepak bola Indonesia akan dinilai Konfederasi Sepakbola Asia (AFC)
Posted by : Unknown
Friday, October 19, 2012
Jakarta - Penilaian itu akan dilakukan AFC melalui sebuah verifikasi terkait standarisasi
bagi klub-klub yang berhak mengikuti Liga Champions Asia.
Ada lima kriteria yang akan dinilai oleh AFC terkait profesionalisme klub, yakni legal, finance, infrastruktur, administrasi, dan sporting. AFC sejatinya telah menyosialisasikan hal ini sejak 2008 silam.
"Saat itu AFC minta Indonesia segera membuat regulasi mengenai klub-klub yang bisa disebut klub profesional. Mereka memberikan tenggat waktu hingga 2012 ini, tapi lewat proses mediasi akhirnya diundur hingga 2013 mendatang," ujar CEO PT Liga Prima Indonesian Sportindo (LPIS) Widjajanto, dalam rilisnya Jumat (20/10/2012).
Kamis (18/10/2012) kemarin, Widja sempat melakukan pertemuan dengan CEO PT Liga Indonesia (LI) Joko Driyono guna membahas rencana penyatuan kompetisi antara IPL dan ISL pada 2014.
Merujuk pada rapat Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, 21 September lalu, kata Widja, kompetisi musim 2013 akan digunakan sebagai tahapan evaluasi dan kualifikasi klub-klub yang akan berlaga pada kompetisi tunggal nanti.
Widja juga menuturkan, perwakilan AFC akan hadir di Indonesia pada 24 Oktober nanti guna memaparkan syarat dan standar suatu negara bisa mendapatkan jatah tampil di Liga Champion Asia. Dalam hal ini AFC akan melakukan skoring dengan batas minimal 600 dari semua aspek.
"Apakah Indonesia mendapat jatah ke Liga Champion Asia baru diputuskan AFC bulan November nanti," bebernya. Karena itu Widja berharap agar klub-klub berbenah diri agar bisa memenuhi syarat yang ada.
Joko Driyono pada kesempatan sama mengungkapkan, bulan November nanti merupakan momen evaluasi kedua liga, Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL), termasuk klub-klub peserta. "Akhir November harus selesai. Evaluasi itu penting karena kita ingin perencanaan akurat di liga baru yang akan datang. Jangan sampai kita gagal melakukan evaluasi, tiba-tiba membuat bangunan baru," tuturnya.
Saat ini masih terlalu dini untuk memutuskan bahwa kompetisi baru nanti secara proporsional diikuti oleh 10 klub IPL dan 10 klub ISL, atau 18 dengan 18. Yang lebih penting, kata Joko, "Klub perlu diingatkan bahwa 2013 nanti mereka tidak hanya bertanding di kompetisi masing-masing, tapi juga bertanding menuju rumah baru kompetisi 2014," katanya.
Ada lima kriteria yang akan dinilai oleh AFC terkait profesionalisme klub, yakni legal, finance, infrastruktur, administrasi, dan sporting. AFC sejatinya telah menyosialisasikan hal ini sejak 2008 silam.
"Saat itu AFC minta Indonesia segera membuat regulasi mengenai klub-klub yang bisa disebut klub profesional. Mereka memberikan tenggat waktu hingga 2012 ini, tapi lewat proses mediasi akhirnya diundur hingga 2013 mendatang," ujar CEO PT Liga Prima Indonesian Sportindo (LPIS) Widjajanto, dalam rilisnya Jumat (20/10/2012).
Kamis (18/10/2012) kemarin, Widja sempat melakukan pertemuan dengan CEO PT Liga Indonesia (LI) Joko Driyono guna membahas rencana penyatuan kompetisi antara IPL dan ISL pada 2014.
Merujuk pada rapat Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, 21 September lalu, kata Widja, kompetisi musim 2013 akan digunakan sebagai tahapan evaluasi dan kualifikasi klub-klub yang akan berlaga pada kompetisi tunggal nanti.
Widja juga menuturkan, perwakilan AFC akan hadir di Indonesia pada 24 Oktober nanti guna memaparkan syarat dan standar suatu negara bisa mendapatkan jatah tampil di Liga Champion Asia. Dalam hal ini AFC akan melakukan skoring dengan batas minimal 600 dari semua aspek.
"Apakah Indonesia mendapat jatah ke Liga Champion Asia baru diputuskan AFC bulan November nanti," bebernya. Karena itu Widja berharap agar klub-klub berbenah diri agar bisa memenuhi syarat yang ada.
Joko Driyono pada kesempatan sama mengungkapkan, bulan November nanti merupakan momen evaluasi kedua liga, Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL), termasuk klub-klub peserta. "Akhir November harus selesai. Evaluasi itu penting karena kita ingin perencanaan akurat di liga baru yang akan datang. Jangan sampai kita gagal melakukan evaluasi, tiba-tiba membuat bangunan baru," tuturnya.
Saat ini masih terlalu dini untuk memutuskan bahwa kompetisi baru nanti secara proporsional diikuti oleh 10 klub IPL dan 10 klub ISL, atau 18 dengan 18. Yang lebih penting, kata Joko, "Klub perlu diingatkan bahwa 2013 nanti mereka tidak hanya bertanding di kompetisi masing-masing, tapi juga bertanding menuju rumah baru kompetisi 2014," katanya.
Post a Comment